Harapan Tiga Siswa Penganut Saksi Yehuwa yang 3 Kali Tinggal Kelas, Jawabannya Sama
Wawancara juga dilakukan kepada D selaku pembina agama Kristen.
Guru itu mengungkapkan nilai pendidikan agama ketiga kakak beradik itu tidak tuntas karena nilai praktiknya tidak ada.
Sebab, mereka menolak menyanyikan lagu rohani yang judulnya telah ditentukan oleh guru agama Kristen karena alasan bertentangan dengan akidah.
Orang tua mereka sempat meminta izin kepada guru agama Kristen agar anaknya bisa menyanyikan lagu yang sesuai dengan akidah mereka, tetapi guru tersebut menolak.
Baca Juga: Japto Soerjosoemarno Keluarkan Perintah Untuk BPPH Pemuda Pancasila
Alasannya, kata Bu Retno, guru itu berpedoman pada kurikulum pendidikan agama Kristen padahal kompetensi dasar (KD) dalam kurikulum pendidikan Kristen tidak menentukan judul lagu rohani. (mcr9/jpnn)
Komisioner KPAI Retno Listyarti (Bu Retno) mengungkap harapan tiga kakak beradik penganut Saksi Yehuwa yang 3 kali tinggal kelas lantaran agama yang dianut. Mungkin anda terenyuh.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Harbuknas 2024: Kemendikbudristek Luncurkan Sastra Masuk Kurikulum
- TELU: Menemukan Kearifan, Memahami Kekayaan Budaya Bali
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- Pendaftaran KILA 2024 hingga 31 Mei 2024, Kemendikbudristek Gencarkan Sosialisasi
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia, PSF Menggelar Kegiatan Kejar Pijar
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi