Harga BBM Pertalite Naik Supaya Subsidi Tepat Sasaran Bisa Diterima, tetapi Faktanya?

Harga BBM Pertalite Naik Supaya Subsidi Tepat Sasaran Bisa Diterima, tetapi Faktanya?
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai seharusnya BBM bersubsidi disalurkan kepada yang tidak mampu. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Namun, lanjutnya, kebijakan tersebut seperti buah simalakama, di satu sisi akan berdampak terhadap daya beli masyarakat, meski bisa mengurangi beban anggaran.

"Menaikkan harga Pertalite juga belum tentu menutup harga keekonomian," ungkapnya.

Sofyano menyebut harus ada kemauan politik untuk menetapkan siapa yang berhak atas BBM bersubsidi.

"Tujuannya itu tadi, agar BBM subsidi benar-benar tepat sasaran," katanya.

Ketegasan itu, kata dia, seperti kendaraan-kendaraan mewah tidak boleh menggunakan BBM subsidi.

Pemerintah adalah melakukan pengawasan terhadap SPBU agar tidak melayani kendaraan mewah roda empat yang mengisi Pertalite.

"Jadi, jika ada SPBU yang menjual Pertalite kepada mobil mewah, cabut saja izinnya. Dengan begitu maka subsidi BBM akan lebih tepat sasaran. Karena lebih mudah mengontrol SPBU daripada pemilik kendaraan mewah," ujar Sofyano. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai seharusnya BBM bersubsidi disalurkan kepada yang tidak mampu.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News