Harga Beras Melejit, Bakul Warteg Menjerit
Dengan begitu, gabah mengalami kelangkaan di tingkat produsen. ”Harga gabah di tingkat petani Rp 510 ribu per kwintal. Itu gabah basah. Sedangkan gabah kering, Rp 600 ribu per kwintal,” jelasnya.
Harga itu, menurut petani yang memiliki lahan sawah seluas 1 hektare ini mengalami kenaikan. Selain harga gabah yang naik, tanaman padi di sekitar Kecamatan Kramat juga kerap diserang hama. Dengan demikian, produksi padi mengalami penurunan. ”Hama masih menyerang tanaman padi, terutama hama tikus,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre VI Pekalongan Iwan Nurwansyah menyebutkan, stok beras untuk wilayah eks Karesidenan Pekalongan dipastikan aman hingga lima bulan ke depan.
Untuk mengendalikan kenaikan harga beras, pihaknya melakukan pembagian raskin lebih awal. ”Sudah beberapa hari ini, kami (Bulog) sudah mulai membagikan raskin ke rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah Kabupaten Tegal,” jelasnya. (yer/fta)
TEGAL - Sejumlah pedagang nasi Warung Tegal (warteg) di wilayah Pantura Kabupaten Tegal menjerit akibat harga beras yang melejit. Sebab, keuntungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis