Harga Elpiji Batal Naik
Kamis, 07 Maret 2013 – 05:41 WIB
JAKARTA - Hiruk pikuk rencana kenaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kilogram (kg) berakhir antiklimaks setelah Pertamina gagal mengantongi persetujuan pemerintah. Rencana kenaikan mulai Maret ini pun dipastikan batal.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikkan harga elpiji. "Jadi, (kenaikan harga) elpiji belum kita rekomendasikan," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Rabu (6/3).
Baca Juga:
Menurut Hatta, keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hatta mengakui, pemerintah memahami rencana Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg untuk memperkecil kerugian yang harus ditanggung. "Tapi dari sisi pemerintah, timing (waktu) nya belum tepat," katanya.
Menurut Hatta, di tengah tekanan inflasi yang cukup tinggi di awal tahun ini, kenaikan harga elpiji dikhawatirkan akan makin menekan daya beli. "Kebutuhan (menaikkan harga elpiji) belum mendesak, tapi dampaknya bisa serius ke masyarakat," ucapnya.
JAKARTA - Hiruk pikuk rencana kenaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kilogram (kg) berakhir antiklimaks setelah Pertamina gagal mengantongi persetujuan
BERITA TERKAIT
- FYP Media & Agency jadi Tempat Talenta dan Brand Berkembang di Dunia Digital
- Dukung Komitmen Transisi Energi, Pertamina Hulu Rokan Manfaatkan PLTS untuk Operasional
- Lewat Cara Ini, Bea Cukai Berharap Mahasiswa Mengenal Tugas dan Program Dukung Ekspor
- Warsilah Sukses jadi Pengusaha Berkat Holding UMi BRI
- Perlu Industri Terpadu untuk Optimalkan Produksi Rumput Laut di NTT
- Iduladha Berkah, Berkurban Makin Mudah Bareng BRImo