Harga Emas Hari Ini Bikin Deg-degan, Naik Sih, Tetapi
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang tetapi juga bersaing dengan greenback untuk status safe-haven.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya mencapai tertinggi multi-minggu pada Senin (13/9/2021), membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Jumat (10/9/2021) bahwa dia masih ingin bank sentral mulai mengurangi pembelian aset tahun ini, bergabung dengan pembuat kebijakan yang menyatakan rencana untuk mulai mengurangi dukungan (stimulus) meskipun pertumbuhan pekerjaan melemah pada Agustus.
Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan bahwa pihaknya mempertahankan bias yang sedikit hawkish menjelang pertemuan Fed 21 September.
Kendati demikian, kejutan dovish dapat memungkinkan harga emas menembus lebih tinggi menuju USD 1.900.
Investor juga khawatir bahwa tidak cukup kemajuan telah dibuat dalam menghentikan penyebaran COVID-19 dan dalam memvaksinasi populasi AS dan populasi dunia terhadap COVID-19.
Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 10,4 sen atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada USD 23,796 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD 1 atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada USD 957,5 per ounce. (antara/jpnn)
Harga emas bikin deg-degan pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), menjelang rilis data ekonomi utama Amerika Serikat (AS).
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia saat Bertemu Petinggi Nikkei Inc
- Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp 20 Ribu
- Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang Sulap TPS Liar Jadi Urban Farming lewat BRI Peduli-BRInita
- EV-DCI 2024 Diluncurkan, Siap Bangun Ekosistem Ekonomi Digital
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial, Dua Pemuda Ini Gagas Youth Catalyst Foundation
- Penuh Prestasi, BRI Kembali Sabet Dua Penghargaan Bergengsi