Harga Emas Hari Ini Menarik, Lebih Untung Jual atau Beli?
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Logam kuning kembali bangkit setelah setelah jatuh dari level tertinggi enam minggu di sesi sebelumnya, karena kekhawatiran atas krisis perbankan tetap bertahan dan data inflasi AS yang beragam.
Data ekonomi Amerika Serikat diketahui membuat beberapa ketidakpastian atas sikap Federal Reserve pada kebijakan moneter.
Data yang dirilis pada Rabu (15/3) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen AS yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir turun 0,1 persen pada Februari, berlawanan dengan ekspektasi pasar akan kenaikan sebesar 0,3 persen.
Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian, turun 18,8 poin menjadi negatif 24,6 pada Maret, padahal para ekonom memperkirakan pembacaan negatif 5,0.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS turun 0,4 persen menjadi 698 miliar dolar AS pada Februari, turun dari angka revisi 701 miliar dolar sebulan sebelumnya.
Di sisi lain, kegagalan beberapa bank regional di Amerika Serikat, saham Credit Suisse anjlok lebih dari 20 persen selama jam perdagangan, memicu kembali kekhawatiran tentang penularan sektor perbankan AS yang mendunia.
Kekhawatiran gejolak perbankan global meningkat, mendorong investor untuk mengantisipasi perubahan kebijakan dari Federal Reserve, yang mendukung emas.
Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Simak selengkapnya!
- Mengenal Rumput Purun, Gulma yang Disulap Nasabah PNM jadi Tas Cantik
- MRT Jakarta Teken Kerja Sama dengan Sojitz Corporation, Nilai Kontrak 4,2 Triliun
- Konflik Iran-Israel Bakal Ancam Ekonomi, Pemerintah Harus Mengantisipasi
- UU Cipta Kerja Wujudkan Ekonomi Indonesia Lebih Inklusif
- Harga Emas Naik Lagi, Makin Meroket jadi Sebegini
- Harga Emas Antam Naik Tipis Hari Ini, Jadi Sebegini