Harga Emas Menunjukkan Tanda-Tanda Membaik, Alhamdulillah
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB)dan menghentikan penurunan selama lima hari beruntun.
Emas naik karena USD melepaskan beberapa kenaikan kuat dari sesi sebelumnya di tengah peningkatan selera risiko.
USD melemah pada Selasa (22/11), memangkas beberapa kenaikan kuat dari sesi sebelumnya, karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang gejolak COVID China, meningkatkan permintaan untuk mata uang yang lebih berisiko.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,57 persen menjadi 107,2230, menyusul kenaikan 0,85 persen pada hari sebelumnya.
"Pemulihan tentatif dalam selera risiko sudah cukup untuk menghentikan rebound USD beberapa hari," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera di Washington.
Namun, harga emas masih terjepit di dekat posisi terendah dua minggu karena sinyal hawkish dari beberapa anggota Federal Reserve mendukung USD.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada Senin (21/11) mengatakan ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperketat kebijakan moneter dan mendinginkan inflasi.
Adapun dampak riil dari kenaikan suku bunga baru-baru ini mungkin akan lebih besar dari apa yang diimplikasikan oleh target suku bunga jangka pendeknya.
Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB)dan menghentikan penurunan selama lima hari beruntun.
- Harga Emas Antam Sabtu (27/4) Naik Rp 7 Ribu Per Gram
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Tinggalkan Pinjol, Mari Berinvestasi di Pegadaian