Harga Karet dan Sawit Anjlok
Sabtu, 10 November 2012 – 12:39 WIB
“Bahkan, untuk menghindari kerugian yang semakin besar, kami lebih memilih tidak menderes pohon karetnya menunggu harga karet normal kembali. Dari pada bekerja malah kami rugi,” ujarnya.
Baca Juga:
Wan berharap, pemerintah bisa mencarikan jalan keluarnya agar harga karet bisa normal kembali. Apalagi saat ini, tanggungan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya Dharmasraya sudah sangat banyak yang harus dipikirkan.
Sementara petani lainnya, Os (40) menyebut, dengan harga sawit yang anjlok cukup besar ini, masyarakat Dharmaraya sudah menjerit. Apalagi harga operasional untuk panen dan perawatan sawit ini memang cukup besar yang kalau dengan harga Rp800/kg jelas tidak akan mencukupi.
Dia juga berharap, kepada pemerintah mempunyai perhatian kepada petani sawit da dapat bernegosiasi terkait harga sawit ini kepada pihak perusahaan, karena kalau dibiarkan ini berlarut-larut jelas akan menyebabkan ekonomi masyarakat terganggu.
DHARMASRAYA--Pemerintah sepertinya tidak pernah memiliki solusi yang tepat. Akibatnya, petani karet dan sawit di Kabupaten Dharmasraya saat ini mengalami
BERITA TERKAIT
- Upaya Tim Pembina Samsat-Jasa Raharja Tingkatkan Kepatuhan Bayar Pajak Kendaraan Bermotor
- PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-10 Antisipasi Pertumbuhan Positif di Sektor Properti
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Dukung Program Pemerintah, Arsari Tambang Resmi Bangun Pabrik Hilirisasi Timah
- Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Bikin Perjalanan Haji jadi Lebih Terencana
- Semarak Pembukaan Megabuild dan Keramika Indonesia