Harga Minyak Dunia Ambrol, Analis Bilang Begini
"Minyak akan berjuang pekan ini jika pembacaan inflasi di Amerika Serikat mendukung kasus hawkish untuk beberapa kenaikan suku bunga lagi, sementara produksi industri kawasan euro tetap lesu," kata Moya.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada Senin (10/7) menyatakan proyeksi yang sangat masuk akal mungkin diperlukan seperti kenaikan suku bunga lagi.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
Namun, permintaan minyak dari China dan negara-negara berkembang, dikombinasikan dengan pengurangan pasokan OPEC+, kemungkinan akan membuat pasar tetap ketat pada paruh kedua tahun ini meskipun ekonomi global sedang lesu, kata kepala Badan Energi Internasional (IEA).(antara/jpnn)
Penurunan harga minyak dunia disinyalir karena investor mengambil keuntungan menyusul pertumbuhan material di sesi sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Perkuat Sinergi Antarinstansi, Bea Cukai Berikan Edukasi Kepabeanan di 2 Wilayah Ini
- Peran Mandiri Agen Diperkuat untuk Memperluas Inklusi Keuangan
- Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub