Harga Minyak Dunia Ambrol, Analis Bilang Begini

"Minyak akan berjuang pekan ini jika pembacaan inflasi di Amerika Serikat mendukung kasus hawkish untuk beberapa kenaikan suku bunga lagi, sementara produksi industri kawasan euro tetap lesu," kata Moya.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada Senin (10/7) menyatakan proyeksi yang sangat masuk akal mungkin diperlukan seperti kenaikan suku bunga lagi.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
Namun, permintaan minyak dari China dan negara-negara berkembang, dikombinasikan dengan pengurangan pasokan OPEC+, kemungkinan akan membuat pasar tetap ketat pada paruh kedua tahun ini meskipun ekonomi global sedang lesu, kata kepala Badan Energi Internasional (IEA).(antara/jpnn)
Penurunan harga minyak dunia disinyalir karena investor mengambil keuntungan menyusul pertumbuhan material di sesi sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung