Harga Minyak Dunia Kembali Menguat, Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia melanjutkan lintasan kenaikannya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Kenaikan komoditas energi itu terjadi di tengah ekspektasi penurunan besar produksi minyak mentah dari kelompok produsen OPEC+.
Di sisi lain, harga minyak meroket karena USD yang lebih lemah.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November terdongkrak USD 2,89 atau hampir 3,5 persen, menjadi menetap di USD 86,52 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember bertambah USD 2,94 atau 3,3 persen, menjadi ditutup pada USD 91,8 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Senin (3/10/2022), WTI dan Brent masing-masing melonjak 5,2 persen dan 4,4 persen.
Reli dua hari terjadi karena para pedagang bertaruh bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, akan mempertimbangkan pengurangan produksi besar-besaran ketika bertemu pada Rabu.
Langkah itu akan menekan pasokan di pasar minyak yang menurut para eksekutif dan analis perusahaan energi sudah ketat karena permintaan yang sehat, kurangnya investasi dan masalah pasokan.
Harga minyak dunia melanjutkan lintasan kenaikannya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Konflik Timur Tengah: Pemerintah Diminta Cari Alternatif Pasokan Minyak dari Negara Lain
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Pemerintah Diminta Perkuat Pengaturan terkait Impor Barang
- Menko Airlangga: Sampai Juni Harga BBM Tak Naik