Harga Minyak Murah Hanya Sementara

Harga Minyak Murah Hanya Sementara
Petugas SPBU. Foto: dok.Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Monitoring pergerakan harga minyak dunia kini sangat penting. Sebab, harga minyak lah yang kini menjadi variabel utama penentu naik turunnya harga premium dan solar, termasuk tarif listrik untuk pelanggan besar.

Mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) Maizar Rahman mengatakan, semua pihak harus mewaspadai potensi fluktuasi harga minyak dunia yang sekarang tengah terjun bebas.

"Anjloknya harga minyak saat ini lebih banyak dipicu ulah spekulan minyak kertas (transaksi di pasar berjangka atau futures, Red), jadi hanya akan bertahan sementara," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (06/01).

Dalam perdagangan kemarin, komoditas dua jenis minyak yang jadi acuan dunia, yakni West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kembali jatuh. Harga WTI sempat menyentuh USD 51,4 per barel atau yang terendah sejak Mei 2009.

Sedangkan harga Brent untuk pengiriman Februari 2015 sempat diperdagangkan di level USD 55,36 per barel, juga yang terendah sejak Mei 2009.

Menurut profesor migas yang juga pernah menjadi gubernur OPEC untuk Indonesia pada 2004 - 2008 tersebut, peta pergerakan harga minyak dunia kini memang kian kompleks seiring tumbuhnya industri baru shale oil maupun munculnya Rusia sebagai produsen besar minyak dunia.

Namun, peran OPEC yang menyuplai hampir separo kebutuhan minyak dunia tetap dominan. Karena itu, ketika November lalu sidang OPEC memutuskan untuk tidak memangkas produksi, maka harga minyak terus anjlok. "Kondisi di pasar memang oversupply (kelebihan pasokan)," katanya.

Meski demikian, lanjut Maizar, harga yang mendekati USD 50 per barel ini sudah berada di bawah harga keekonomian shale oil maupun renewable energy lainnya. Karena itu, banyak proyek pengembangan shale oil yang kini dihentikan.

JAKARTA - Monitoring pergerakan harga minyak dunia kini sangat penting. Sebab, harga minyak lah yang kini menjadi variabel utama penentu naik turunnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News