Harga Pangan H-1 Stabil, MAPAN Apresiasi Terobosan Kementan

Harga Pangan H-1 Stabil, MAPAN Apresiasi Terobosan Kementan
Pedagang di pasar tradisional. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Ketiga, stabilitas pangan pun terwujudkan karena Kementan mampu membangun sinergi dengan semua lembaga pusat hingga daerah. Misalnya Membentuk Satgas Pangan yang dipimpin Polri. Begitu sinergi dengan Kemendag, Mendag membentuk tim pemantauan stok dan harga di semua daerah,” sebut Wignyo.

Sebelumnya, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi beras diperkirakan 3,8 juta ton, sementara permintaan beras hanya 2,7 juta ton sehingga diperoleh sisanya 979 ribu ton.

Apabila ditambah dengan stok beras bulan Mei sebanyak 14 juta ton, stok beras di bulan Juni mencapai 14,99 juta ton.

“Stok ini mampu memenuhi kebutuhan beras selama puasa sampai lebaran, sehingga ketersediaan beras bulan Mei dan juni aman,” kata Amran.

Lebih lanjut Amran menyebutkan pada bulan Juni ini pun terdapat stok minyak goreng sebanyak 8,24 juta ton, gula pasir 131,4 ribu ton dan bawang merah 68 ribu ton.

Demikian juga stok cabai besar sebanyak 29,2 ribu ton, cabai rawit 41,9 ribu ton, daging ayam ras 29,2 ribu ton dan telur ayam sebanyak 220,6 ribu ton.

“Begitupun ketersediaan beras di gudang Bulog dan pasar juga dalam kondisi aman. Bulog saat ini memiliki stok beras dalam jumlah cukup. Ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga aman. Total stok beras di gudang Bulog per 29 Mei 2017 mencapai 1,98 juta ton. Kemudian, selama bulan Mei pemasukan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang telah mencapai 71.356 ton. Artinya pemasukan beras di bulan Mei sebanyak 118,9 persen dibandingkan pasokan normal bulanan. Sementara pengeluaran beras dari PIBC hanya 65.977 ton,” tambahnya.(adv/jpnn)


Masyarakat Peduli Pangan Nusantara (MAPAN) menerjunkan tim di beberapa daerah yakni Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Selatan untuk


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News