Harga Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Catatkan Kenaikan, BTN: Ini Momentum Pertumbuhan Positif

Harga Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Catatkan Kenaikan, BTN: Ini Momentum Pertumbuhan Positif
Bisnis properti saat ini. Ilustrasi perumahan: Ricardo/JPNN.com

Kemudian, penyaluran KPR terbanyak disusul Provinsi Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.  Untuk luar Pulau Jawa, pada pulau Sumatera, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan dan Sumatera Utara menduduki posisi tertinggi untuk penyaluran KPR di BTN.

“Untuk provinsi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa yakni Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur,” rinci Hirwandi.

Hirwandi menambahkan, selama delapan bulan pertama tahun ini, BTN juga telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik Subsidi maupun Non-Subsidi sebesar Rp27,5 Triliun atau tumbuh 17,9% yoy. Kenaikan tersebut tercatat masih berada di atas rata-rata industri. Berdasarkan data Bank Indonesia, KPR secara nasional tumbuh 12,3% yoy di September 2023, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya atau per Juni 2023 sebesar 10.6% yoy.

Oleh karena itu, Kresna Hutabarat, analis Mandiri Sekuritas dalam risetnya mempertahankan rekomendasi beli untuk BTN dengan target price Rp1.800. Kresna memproyeksikan laba bersih BBTN pada 2023 dapat menyentuh Rp3,37 Triliun atau tumbuh 10,7% dari periode tahun sebelumnya. Dengan asumsi tersebut, ROAE diperkirakan dapat mencapai 12% di tahun ini.(chi/jpnn)

Bagi BTN kenaikan harga rumah tersebut menjadi refleksi peningkatan permintaan rumah di masyarakat.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News