Harga Rumah Subsidi Naik

Harga Rumah Subsidi Naik
Ilustrasi perumahan. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Sehingga, tambahnya, tidak bisa asal naik saja. Harus melihat kebutuhan masyarakat di Kaltim untuk rumah murah. Namun dengan adanya aturan ini developer pun kembali bergairah. Beragam pengadaan perumahan bermunculan. Walaupun belum kembali kepada masa jaya seperti 2012 lalu.

“Kalau dibandingkan dengan penurunan yang sudah terjadi, aturan ini sebenarnya tak terlalu besar pengaruhnya,” jelasnya.

Menurutnya, penetapan harga baru pada peraturan itu juga berdasarkan usulan pengembang secara nasional. Semuanya berdasarkan kondisi terkini. Mulai dari ongkos, letak geografis, harga bahan hingga perkiraan nilai jual properti di masing-masing daerah.

“Hal ini memperlihatkan pemerintah merespons positif keluhan para pengusaha. Sehingga margin keuntungan tidak terlalu besar karena biaya produksi yang meningkat,” katanya.

Dia mengatakan, tapi secara menyeluruh peningkatan penjualan diprediksi tetap ada. Optimisme pasar harus tetap ada, ekonomi Kaltim terus membaik yang disebabkan sektor usaha pertambangan terus menggeliat. Termasuk semakin banyaknya pribadi mapan baik dalam kondisi keluarga baru yang ingin memiliki hunian, maupun yang menambah jumlah rumah.

“Kondisi ini membuat peningkatan penjualan rumah tahun ini diperkirakan hingga di atas 20 persen,” pungkasnya. (*/ctr/tom/k15)

 


DPD REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, kabar kenaikan harga rumah subsidi pada Juni ini akan menjadi angin segar bagi pengusaha perumahan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News