Harga Sawit Terjun Bebas
Rabu, 29 Agustus 2012 – 15:20 WIB

Harga Sawit Terjun Bebas
Sebagaimana kejadian di lapangan, harga komoditi kelapa sawit dan karet di Rokan Hulu mengalami penurunan harga cukup drastis. Penurunan harga terjadi mulai 2 pekan sebelum Idul Fitri dan semakin anjlok pasca berakhirnya libur lebaran. Dari konfirmasi Riau Pos kepada sejumlah petani sawit dan karet, pasca hari Raya Idul Fitri 1433 H, sejumlah komoditii kelapa sawit dan karet di Rokan Hulu mengalami penurunan cukup drastis.
Saat ini, harga karet di tingkat pengepul yang biasanya di jual di kisaran harga 14 ribu rupiah perkilonya, anjlok hingga 5 ribu rupiah perkilonya. Sementara komoditas kelapa sawit, bila biasanya harga sawit di petani tingkat pengepul dengan harga Rp 1.200 hingga Rp1.600 perkilo, kini hanya dijual dengan harga Rp600 perkilonya.
Kasi Usaha Perdagangan dan Pembinaan Pasar Dinas Koperasi dan Perdagangan, Khalfisri ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (28/8), mengatakan, jatuhnya harga komoditi sawit dan karet di Rokan Hulu disebabkan karena ulah spekulan yang memanfaatkan momen melimpahnya hasil panen di tingkat petani.
Di samping itu, lesunya aktivitas pasar dunia karena krisis ekonomi Eropa menyebabkan harga dua komoditi unggulan Rokan Hulu tersebut menurun drastis. Khalfisri menjelaskan, sebagai instansi terkait, Diskoperindag hanya berwenang memberi himbauan dan tidak berwenang untuk memberi sanksi atau tindakan konkret lainnya.
PEKANBARU--Harga TBS kelapa sawit masih belum stabil. Harga TBS kelapa sawit periode ke-34, 29 Agustus-4 September 2012 mengalami penurunan Rp36,24
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton