Harga Seragam Sekolah dan Ongkos Jahit Total Rp 3 juta, Wajarkah ?

Harga Seragam Sekolah dan Ongkos Jahit Total Rp 3 juta, Wajarkah ?
Ilustrasi pelajar SMP. Foto: Jawapos

jpnn.com, SURABAYA - Harga seragam yang dijual di koperasi sekolah negeri dinilai sangat tak wajar. Ada yang harus membayar Rp 2,1 juta untuk menebus lima setel kain seragam tersebut.

Itu belum termasuk ongkos jahit yang bisa menembus Rp 1 juta. Padahal, jika beli seragam jadi, harganya Rp 120 ribu-Rp 200 ribu.

Anggota Badan Anggaran Reni Astuti mempertanyakan tingginya harga seragam tersebut dalam rapat badan anggaran baru - baru ini.

Saat itu pemkot dan dewan sedang membahas perubahan APBD 2019. "Saya juga tanya ke tim anggaran pemkot mengapa siswa mitra warga tahun ini tak dapat baju jadi," kata Reni setelah rapat yang digelar tertutup itu.

BACA JUGA : Setelah Pusing Urus PPDB, Kini Orang Tua Syok Beli Seragam Anak Senilai Rp 2,1 Juta

Saat pembahasan APBD 2019 murni tahun lalu, banggar sudah menyetujui pembelian seragam untuk siswa mitra warga.

Baik yang diterima di sekolah swasta maupun negeri. Namun, Reni mendapati banyak wali murid mitra warga yang memperoleh kain. 

Selain itu, Reni meminta dinas pendidikan (dispendik) dan inspektorat pemkot turun tangan.

Anggota dewan meminta Inspektorat menelusuri harga kain seragam sekolah yang dijual koperasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News