Harga Solar Naik, Nasib Nelayan Memburuk

Keluhan senada juga diutarakan Sartori. Menurutnya, kenaikan harga solar telah membuatnya merugi apabila terus melaut.
Bayangkan, sejak kenaikan harga solar, sekali melaut dirinya dibutuhkan dana operasional sebanyak Rp 1,5 juta. Sementara hasil yang diperoleh selama melaut hanya mencapai Rp 500 ribu.
Sartori menambahkan, dirinya bersama dengan nelayan lain sengaja melaut hanya berharap bisa mendapatkan ikan banyak. Namun, fakta yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Pasalnya, ikan yang diperoleh apabila dijual hasilnya tidak sebanding dengan biaya operasional.
Ketua Nelayan Dukuh Pulo Lampes, Karnadi menambahkan, harga ikan di Brebes saat ini relatif murah. Akibarnya, pemilik kapal koncong memilih tidak melaut lantaran tingginya biaya operasional.
Sedang untuk kapal jenis pursesaine sebagian tetap melaut dengan berharap bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sementara, Ketua HNSI Brebes, Rudi Hartono saat dihubungi membenarkan banyaknya keluhan dari para nelayan sebagai dampak adanya kenaikan harga BBM.
“Kita berharap kesejahteraan para nelayan bisa meningkat dengan kepemimpinan pemerintah yang baru ini. Meskipun harga solar naik tapi diharapkan harga ikan bisa stabil,” pinta dia. (har/hun)
BREBES - Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat dirasakan para nelayan di Kabupaten Brebes. Mereka kini harus rela mengeluarkan biaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen