Harga Solar Turun Rp 800, Kok Premium Hanya Rp 150?

Harga Solar Turun Rp 800, Kok Premium Hanya Rp 150?
SPBU. Foto: dok.JPNN

jpnn.com -  

JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Dimana mulai 5 Januari 2016, harga premium turun Rp 150 per liter menjadi Rp 7.150, sedangkan harga solar turun Rp 800 per liter menjadi Rp 5.950 per liter.

Lalu kenapa harga premium turun hanya Rp 150 per liter?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, penurunan harga solar lebih besar dari premium karena harga minyak dunia yang sedang turun. Dimana Mean Oil Platts Singapore (MOPS) Solar turun lebih signifikan dibanding MOPS premium.

"Pertama memang harga minyak dunia sedang turun, kebetulan memang solar MOPS turun signifikan 18 persen kurang lebih. Sementara premium hanya 8 persen," ujar Sudirman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12) petang.

Selain itu, penurunan harga solar lebih besar karena bahan bakar tersebut banyak dikonsumsi oleh industri dan angkutan umum. Sehingga, kata Sudirman, dampak yang ditimbulkan dirasa akan memberikan multiplier effect yang lebih besar kepada perekonomian di Indonesia.

"Kalau premium kan kebanyakan kelas menengah. Jadi rata-rata punya mobil. Premium lama-lama juga akan makin turun porsinya, diganti pertalite dan diganti RON 92. Jadi porsinya tidak signifikan," ujar mantan bos PT Pindad ini. (chi/jpnn)


  JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Dimana mulai 5 Januari 2016, harga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News