Harga Telur Tertinggi dalam Sejarah, Pedagang Desak Mendag Segera Cari Solusi

jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyesalkan statement Menteri Perdagangan (Mendag) yang mengatakan tak perlu meributkan kenaikan harga telur karena membuat kegaduhan.
Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan seharusnya Mendag mendorong agar harga telur bisa turun.
Pasalnya, persoalan telur saat ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir dari Rp 27 ribu menuju Rp 29 ribu, ke Rp 30 ribu, bahkan sekarang sampai ke Rp 32 ribu per kilogram.
"Ini harga tertinggi dalam sejarah lima tahun terakhir Kementerian Perdagangan bekerja, kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus di selesaikan bukan lari dari persoalan," ujar Mansuri, Selasa (23/8).
Untuk itu, IKAPPI meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya berstatement yang justru membuat kegaduhan.
"Upaya-upaya ini yang di harapkan ialah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus di lakukan ke depan bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut," ungkap Mansuri.
Selain itu, banyak jeritan dari emak-emak yang terus mengalir kepada pedagang sehingga mau tidak mau Ikappi harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi.
"Telur ialah komoditas yang cukup besar permintaannya jika tinggi harganya maka jadi masalah. Kami harapkan bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," tegas Mansuri. (mcr28/jpnn)
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan statement Menteri Perdagangan (Mendag) yang mendorong agar tidak meributkan kenaikan harga telur
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen
- Lem Aica Aibon Meluncurkan Kemasan Baru dengan Sistem Warna
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Mocabe Gencar Garap Pasar, Gerebek Pedas Nikmat