Hari Perempuan Internasional Pengingat Penting Peran Kaum Hawa di Masa Krisis

Hari Perempuan Internasional Pengingat Penting Peran Kaum Hawa di Masa Krisis
Ilustrasi - KSP Moeldoko saat mendatangi aksi mahasiswa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (21/10/2021) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan peringatan Hari Perempuan Internasional merupakan pengingat penting peran perempuan di masa krisis pandemi, ekonomi dan perubahan iklim.

Perempuan terdampak cukup besar, tetapi memiliki daya resiliensi tinggi untuk pulih dari pandemi dan krisis.

"Karena itu, dengan memanfaatkan momentum Presidensi G20 ini, Indonesia mendorong negara-negara G20 mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan bagi perempuan," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (9/3).

Moeldoko lebih lanjut mengatakan negara akan hadir untuk mendukung kemajuan perempuan dalam menjawab tantangan global, salah satunya melalui koordinasi Women 20 (W20).

Di bawah koordinasi W20, salah satu engagement groups forum global G20, Indonesia menempatkan diri sebagai sentral diplomasi di antara 20 negara ekonomi terbesar dengan berpegang pada penyelesaian isu-isu perempuan.

Presidensi Indonesia meneguhkan setidaknya empat isu prioritas dari W20.

Yakni, terkait penghapusan diskriminasi terhadap partisipasi perempuan, ekonomi inklusif melalui dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perempuan, mengatasi kerentanan perempuan penyandang disabilitas dan perempuan perdesaan, serta akses kesehatan yang setara.

“Perlindungan negara, khususnya terhadap perempuan rentan, korban kekerasan dan eksploitasi, juga terus diperkuat. Antara lain melalui pembahasan dan pengesahan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)," katanya.

Hari Perempuan Internasional disebut sebagai pengingat penting peran kaum hawa di masa krisis pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News