Harimau Menyerang Warga di Aceh Selatan, BKSDA Turunkan Tim

Harimau Menyerang Warga di Aceh Selatan, BKSDA Turunkan Tim
Dokumentasi - Harimau sumatra diberi nama Lhokbe saat dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. ANTARA/HO/BKSDA Aceh

"Tim sudah bergerak ke Aceh Selatan menangani gangguan harimau yang dilaporkan menyerang sejumlah warga," kata Agus  di Banda Aceh, Rabu (1/2). 

Dia menjelaskan korban serangan harimau sudah mendapat penanganan medis. 


“Kami mengimbau masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di kawasan hutan yang merupakan habitat satwa liar seperti harimau," kata Agus Arianto.


Sementara itu, berdasarkan daftar kelangkaan satwa dikeluarkan lembaga konservasi dunia International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra ini berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau Sumatra dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Serta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati.

Kemudian, tidak memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi. Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan.

Di samping itu, aktivitas ilegal lainnya juga dapat menyebabkan konflik satwa liar khususnya harimau sumatra dengan manusia. Konflik ini berakibat kerugian secara ekonomi hingga korban jiwa, baik manusia maupun keberlangsungan hidup satwa liar tersebut. (antara/jpnn)

BKSDA Aceh telah menurunkan tim ke Aceh Selatan untuk mengatasi gangguan harimau.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News