Haryono Umar Kawal Pencegahan Korupsi di Kemendikbud
Sabtu, 31 Desember 2011 – 16:08 WIB
Bagi Haryono, posisi Kemendikbud dengan anggaran keuangan yang cukup besar memang berpotensi menjadi ladang para koruptor. Selain itu, kata dia, banyaknya satuan kerja (satker) yang ada di bawah Kemendikbud juga menjadi potensi sendiri bagi munculnya praktek korupsi. "Intinya harus ada upaya luar biasa di sini (Kemendikbud, Red)," tegas Haryono.
Setelah memperkuat posisi inspektorat, Haryono selanjutnya mulai menjalankan program pendidikan anti korupsi. "Sejatinya program ini sudah berjalan, ketika saya masih di KPK," kata dia.
Haryono mengatakan, modul-modul penguatan pendidikan anti korupsi ini sudah matang. Dan siap diintegrasikan dengan materi pelajaran yang diserap siswa mulai dari jenjang sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.
Menurut Haryono, perkara korupsi di negeri ini terus muncul terdorong dengan kecenderungan regenerasi koruptor baru. "Contohnya temuan PPATK terhadap rekening gendut para PNS muda," kata Haryono. Jika memang benar temuan rekening gendut ini mengarah pada tindak pidana korupsi, maka kecenderungan regenerasi koruptor di negeri ini berjalan subur.
JAKARTA--Mantan wakil ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bidang pencegahan Haryono Umar memiliki tugas baru. Dia kini menjabat sebagai Plt
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Berkomitmen Menerapkan TPB/SDGs 4 Tentang Pendidikan Berkualitas
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat