Hasil Pertanian Vietnam Siap Serbu Pasar Indonesia

Hasil Pertanian Vietnam Siap Serbu Pasar Indonesia
Hasil Pertanian Vietnam Siap Serbu Pasar Indonesia. FOTO JAWA POS/JPNN.com

Selain pertanian, sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan komoditas ekspor paling penting bagi Vietnam. Memiliki 2.500 perusahaan TPT dengan dua juta pekerja, sektor tersebut juga menjadi sumber utama lapangan kerja. Terutama untuk kaum perempuan. Ekspor TPT Vietnam pada 2012 tercatat USD 15,78 miliar dan 2013 sebesar USD 18,21 miliar.

Di sektor industri komponen, elektronik, dan komputer, Vietnam telah keluar dari fase pabrikan skala kecil. Banyak perusahaan yang memperbesar produksinya sehingga menempatkan Vietnam sebagai salah satu pengekspor utama komponen, elektronik, dan komputer. Pada 2013, nilai ekspor barang elektronik, komputer, dan komponen produksi mencapai USD 10 miliar.

’’Samsung dan Panasonic memiliki pabrik besar di Vietnam. Produknya diekspor ke seluruh dunia,’’ kata Soenaryo.

Duta Besar RI untuk Vietnam Mayerfas mengungkapkan, selain pertanian, negara yang memiliki luas wilayah 33 ribu kilometer itu mengandalkan produk kayu dalam menghadapi pasar tunggal MEA 2015. Cadangan kayu yang dimiliki Vietnam saat ini 600 juta meter kubik.

’’Mereka dapat memanen tiga juta meter kubik kayu per tahun. Hasil itu kemudian diolah oleh sekitar 2.000 perusahaan kayu dengan 250.000 tenaga kerja,’’ tutur Mayerfas. Dengan volume produksi seperti itu, Vietnam bisa menjadi pesaing berat bagi Indonesia yang juga mengandalkan ekspor produk kayu. Ekspor kayu Vietnam meningkat dari USD 2,6 miliar pada 2009 menjadi USD 3,3 miliar pada 2010. Pada 2011, ekspor mereka kembali naik menjadi USD 3,9 miliar. Pada 2012, angkanya tumbuh hingga USD 4,6 miliar dan pada 2013 menjadi USD 5,1 miliar.

’’Produk kayu Vietnam diekspor ke 220 negara. Paling banyak ke Amerika, Eropa, dan Jepang,’’ kata Mayerfas.

Di sektor pertanian, Vietnam tetap mengandalkan komoditas ekspor utama, yaitu beras. Bagi Vietnam, beras menjadi komoditas penting untuk menjaga ketahanan pangan, menyerap banyak tenaga kerja, dan meningkatkan pendapatan ekspor.

’’Hampir 80 persen petani di Vietnam menanam padi. Saat ini Vietnam adalah negara eksporter beras terbesar kedua dunia setelah Thailand,’’ ungkapnya. Selain beras, Vietnam mengandalkan buah-buahan dan sayuran. Kondisi alam dan iklim yang berbeda-beda di Vietnam membuat negara tersebut diberkahi dengan kenanekaragaman buah dan sayuran. Itu menguntungkan Vietnam untuk mendogkrak ekspor.

Vietnam tidak ingin hanya menjadi penonton di era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Dengan ditunjang 52,93 juta pekerja di antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News