Hasil Survei Koaksi Indonesia: Masyarakat Antusias Beralih ke EBT

Hasil Survei Koaksi Indonesia: Masyarakat Antusias Beralih ke EBT
Sinar Matahari. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

Menurut milenial, begitu terungkap dari hasil survei Koaksi, EBT penting diadakan sebagai bentuk menjaga lingkungan karena jenis sumber energi ini ramah lingkungan, bebas polusi dan tidak merusak alam.

Sebayak 67,6 persen warganet responden Koaksi berada pada rentang usia 17 sampai 30 tahun, dengan 50,6 persen berjenis kelamin laki-laki dan 49,4 persen berjenis kelamin perempuan. Mayoritas responden (61,8 persen) tinggal di kota besar, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Dari level pendidikan, mayoritas lulusan sekolah menengah atas/kejuruan (46 persen) dan universitas (36,8 persen).

Koaksi sengaja mengarahkan target survei kepada anak muda karena jumlah mereka diperkirakan akan mencapai 70 persen populasi pada 2030. Mempertimbangkan bonus demografi yang akan menempatkan mereka sebagai asset, Koaksi memandang segmen ini memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam gerakan penggunaan EBT di Indonesia.

“Bukan cuma kami yang perlu, sektor lain termasuk PLN juga terkait dengan segmen ini karena selain menjadi audiens, mereka juga bisa menjadi stakeholder masa depan.

Milenial, lanjut Nuly, tidak hanya akan menjadi konsumen seterusnya. Pada waktunya, mereka berada pada berbagai posisi menentukan seperti pengusaha, pelaku industry bahkan pemangku kebijakan. “Jadi ada big opportunity di mana mereka bisa berperan dalam green job,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini menjadi semakin penting terkait komitmen PLN yang sudah menyatakan mendukung transisi energi lebih besar, dan sejalan dengan komitmen Paris Agreement dalam upaya penurunan emisi.

Secara khusus, Nuly mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang energi untuk berkolaborasi menggapai anak muda yang lebih luas dan bersama-sama terlibat dalam upaya penyadartahuan.

“Suara dari kelompok masyarakat produktif akan mendorong terjadinya perubahan, termasuk yang diharapkan di tingkat pengambil kebijakan untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen dari bauran energi nasional pada tahun 2025,” pungkasnya. (esy/jpnn)

Hasil survei Koaksi Indonesia menyimpulkan bahwa keinginan untuk beralih ke energi baru dan terbarukan alias EBT sangat besar.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News