Hasto Kritisi Impor Paracetamol, Pangi: PDIP Sudah Pasti Menyinggung Pemerintahan Jokowi

Hasto Kritisi Impor Paracetamol, Pangi: PDIP Sudah Pasti Menyinggung Pemerintahan Jokowi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan dua anggotanya, Ribka Tjiptaning dan Deddy Yevri Sitorus di Upacara Perayaan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI ke-76, Selasa (17/8). DPP PDIP

Menurut Hasto, cara yang ditempuh Bung Karno adalah dengan mengirim ribuan anak-anak muda Indonesia ke luar negeri untuk belajar ilmu dasar, fisika, matematika, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu logam.

Dia juga memberi contoh bagaimana Bung Karno berkomitmen untuk berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari, yakni, ketika Presiden AS Gerald Ford hendak membangun pabrik mobil di Indonesia.

Saat itu, katanya, Bung Karno menolak dan dengan bangga mengatakan biarkanlah pabrik mobil itu nanti dibangun para insinyur-insinyur Indonesia yang nanti akan kembali dari sekolah di luar negeri.

"Itu menunjukkan komitmen berdiri di atas kaki sendiri. Kini, setelah 76 tahun kita merdeka, paracetamol saja kita masih impor. Infus, cairan infus, kita masih impor. Padahal, kita seharusnya mampu berdikari," ucap Hasto keterangan persnya, Selasa (17/8). (fat/jpnn)

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai PDIP ingin mengingatkan Presiden Jokowi soal berdikari dengan mengkritik kebijakan impor.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News