Heboh Nenek Sumirah, Wali Kota Surabaya Marah dan Mengaku Salah

Heboh Nenek Sumirah, Wali Kota Surabaya Marah dan Mengaku Salah
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersalah atas kondisi Nenek Sumirah yang belum pernah mendapatkan bansos. Foto: tangkapan layar Instagram @ericahyadi_

jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah sekaligus mengaku bersalah setelah mendapatkan informasi ada warganya bernama Sumirah (89) belum pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

Hal itu dia sampaikan melalui Instagram pribadinya @ericahyadi_

Eri mengakui, tidak adanya bantuan untuk janda tua yang hidup sebatang kara itu adalah kesalahan dari jajaran Pemkot Surabaya, termasuk dirinya sendiri.

Seharusnya Nenek Sumirah mendapatkan bantuan layaknya warga yang lain yang membutuhkan uluran kepedulian pemerintah. 

"Siapa yang salah, pemerintah kota, saya yang salah. Kalau lansia ini ikut camat, lurah, kepala OPD, dan pegawai negeri sipil jadi tetangganya tidak tahu, itu jenenge kebacut (namanya sudah telanjur, red)," ucap dia, Kamis (26/8).

Mantan Kepala Bapekko Surabaya itu menilai bahwa hal yang dialami Nenek Sumirah sebagai indikasi pejabat Pemkot Surabaya mulai dari Kepala OPD, kasi, kabid, lurah, camat, dan lainnya tidak dekat dengan masyarakat. 

"Kalau dekat, ya, pasti ada laporan," kata dia. 

Untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi, Eri meminta tolong kepada semua pejabat atau pun pegawai di Pemkot Surabaya untuk turun melihat kondisi tetangga di tempat tinggalnya yang membutuhkan bantuan.

Eri meminta para pejabat mulai dari atas sampai bawah berputar mengelilingi daerahnya agar tahu kondisi ekonomi warga setempat.

Selain itu, masyarakat juga bisa melaporkannya apabila menemukan kondisi seperti yang dialami oleh Nenek Sumirah.

"Saya nyuwun tolong kepada njenengan semua, turun lihat. Mulai hari ini apabila ada orang miskin jangan sampai pemerintah tidak tahu," pungkas Eri.

Nenek Sumirah yang mengaku selama 30 tahun tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah akhirnya ditemui seorang pejabat Pemerintah Kota Surabaya.

Perempuan berusia 89 tahun itu tinggal di rumah kontrakan di Jalan Simojawar 1 No. 50 RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.

Kepala Dinsos Surabaya Suharto Wardoyo bersama jajaran melakukan pengecekan dengan mendatangi tempat tinggal Nenek Sumirah. (mcr12/jpnn)

Begini reaksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terkait heboh Nenek Sumirah yang belum pernah mendapatkan bansos dari pemerintah.


Redaktur : Soetomo
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News