Heboh, Video Dewasa Pelajar SMP Tarakan di Rumah Kosong

Heboh, Video Dewasa Pelajar SMP Tarakan di Rumah Kosong
Heboh, Video Dewasa Pelajar SMP Tarakan di Rumah Kosong. Foto: Kaltara Pos/JPNN

jpnn.com - TARAKAN – Kasus asusila yang melibatkan pelajar kembali terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Parahnya, kali ini melibatkan pelajar SMP. Sebuah video berdurasi 15 menit 38 detik memperlihatkan sepasang pelajar melakukan hubungan layaknya suami istri di rumah kosong. Tentu saja video ini membuat geger sebagian warga Tarakan.

“Betul, aku kenal itu anak (pemeran wanita dalam video, red). Anak sini,” terang seorang pelajar kepada Kaltara Pos (Grup JPNN.com), Sabtu (12/4).

Video adegan panas itu diduga direkam di sebuah rumah kosong di Kelurahan Juata Laut. Sangat jelas dari bahasa yang mereka gunakan saat direkam yang diduga menggunakan handphone.

“Tarik aku baaah...” pinta pemeran wanita dalam video itu tepat 1 menit 15 detik video itu berjalan.

Salah satu pemeran dapat dikenali merupakan pelajar SMP lantaran seragam olahraga berwarna kuning-hitam yang di kenakan saat adegan mereka direkam. Dari seragam itu, terdapat logo kebanggaan warga Tarakan di bagian dada kanan baju wanita yang diduga masih berusia belasan tahun tersebut.

Dari perbincangan keduanya yang ‘renyah’, diketahui keduanya memang akrab dan diduga merupakan sedang menjalin cinta. Mereka pun sepertinya berjanji untuk bertemu di rumah kosong tersebut.

Dari penelusuran Kaltara Pos, adegan tak senonoh itu memang sengaja direkam oleh pemeran pria. Sebelum pemeran wanita datang ke tempat sepi itu, pria tersebut menaruh alat perekam yang diduga handphone di sebuah dinding tanpa dicurigai pemeran wanita saat datang ke tempat tersebut. Kamera itu disimpan dan terlindung oleh sebuah benda.

Pantauan lainnya, di atas rumah itu mereka beradegan layaknya suami istri beralaskan tikar anyaman berwarna cokelat yang terlihat robek di sana-sini. Kemudian, si pria sengaja menyiapkan bantal berwarna biru muda untuk keperluan terencananya.

TARAKAN – Kasus asusila yang melibatkan pelajar kembali terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Parahnya, kali ini melibatkan pelajar SMP.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News