Hendak ke Berau, Turun di Tarakan

“Sebenarnya Balikpapan juga rendah jarak pandangnya. Contohnya, kemarin jarak pandang hanya 800 meter tapi sistem navigasinya canggih, jadi tetap bisa terbang,” jelas Wahyu.
Sriwijaya Air juga harus menghentikan penerbangan menuju Berau. Menurut District Manager Balikpapan Ery Soehaeri, pihaknya telah menyarankan para penumpang untuk turun di Tarakan.
Setelah itu, mereka bisa melanjutkan dengan moda transportasi lain, menggunakan speedboat ke Tanjung Selor, Bulungan. Perjalanan itu ditempuh sekitar dua jam dengan harga tiket Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Sesampainya di Tanjung Selor, penumpang bisa menuju Berau dengan moda transportasi darat dengan lama perjalanan 2-3 jam, biaya perjalanan sekira Rp 100 ribu.
“Kami siap membantu untuk mengakomodasi para penumpang terkait reservasi alternatif moda transportasi lain ke Berau dengan bantuan dari rekan-rekan Sriwijaya Air District Tarakan,” terang Ery.
Menurut Ery, selama kondisi jarak pandang belum memenuhi standar minimum penerbangan, pihaknya tidak akan memberangkatkan pesawat meskipun mereka menelan kerugian.
“Sebab, keselamatan setiap penumpang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kami,” pungkasnya. (*/hsw/zal/k14)
BALIKPAPAN - Dampak dari kabut asap yang menyelimuti wilayah Balikpapan belakangan ini, membuat beberapa maskapai nasional tidak bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan