Henricus Yulianto, Mantan Koki Pribadi Keluarga Muammar Kadhafi
Masak Tengah Malam hingga Dilarang Akses Internet
Senin, 31 Oktober 2011 – 11:00 WIB

Henricus Yulianto, mantan koki bagi pemimpin Libya Muammar Khadafi. Foto : JPPhoto
"Kok bisa ya seorang presiden yang baik dan berkuasa selama 42 tahun itu tewas mengenaskan di tangan rakyatnya," kata Henricus yang mengaku sudah putus kontak dengan keluarga Kadhafi.
Menurut dia, sikap tidak simpatik justru ditampilkan para menantu perempuan Kadhafi. "Justru sikap para istri putra sang kolonel yang terkesan arogan, otoriter, dan hidup mewah," celetuknya.
Setelah merespons kematian Kadhafi, pria yang kini bekerja sebagai executive chef di Hotel Mercure Padang itu menceritakan awal mula dirinya bekerja hingga dua tahun di istana presiden Libya. "Saya bekerja di Padang ini baru empat bulan. Saya memutuskan pulang dari Libya setelah negeri itu mulai bergolak awal 2011," jelasnya.
Sebelum direkrut sebagai chef di istana Kadhafi, Henricus malang melintang menekuni kuliner, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dia menyatakan pernah menjadi juru masak di sebuah restoran Jepang di Miami, AS.
Berita tewasnya Muammar Kadhafi (20/10) di tangan rakyat Libya membuat Henricus Yulianto sangat terkejut. Sebab, selama menjadi koki di istana sang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu