Henricus Yulianto, Mantan Koki Pribadi Keluarga Muammar Kadhafi
Masak Tengah Malam hingga Dilarang Akses Internet
Senin, 31 Oktober 2011 – 11:00 WIB

Henricus Yulianto, mantan koki bagi pemimpin Libya Muammar Khadafi. Foto : JPPhoto
Hingga 2009, ungkap dia, dirinya kembali ke Jakarta. Tak berselang lama, dia ditawari pekerjaan sebagai private chef (koki pribadi) di istana presiden Libya. "Tanpa pikir panjang ketika itu, tawaran itu pun saya terima," ujarnya.
Awalnya, Henricus menyatakan susah beradaptasi saat bekerja di istana Kadhafi. Sebab, semua hal harus diatur secara protokoler kepresidenan. Tiap sudut ruangan diawasi kamera tersembunyi (CCTV). Tidak hanya itu, semua fasilitas pribadi para pegawai istana dibatasi.
"Dilarang membawa handphone, akses internet, kamera, dan lainnya. Semua diblokir. Ya, awalnya saya betul-betul kagok bekerja di sana," ungkapnya.
Selama di Libya, Henricus diposisikan sebagai private chef bagi putra kelima Kadhafi, Hannibal, serta istrinya yang seorang model, Aline Skaff. Secara umum, pasangan itu menggemari menu masakan Prancis. "Sekali-kali saya juga melayani Kadhafi. Dia pun (Kadhafi, Red) lebih menyukai menu Arabic food, berbeda dari anak-anaknya yang gemar masakan Barat, terutama France food," jelasnya.
Berita tewasnya Muammar Kadhafi (20/10) di tangan rakyat Libya membuat Henricus Yulianto sangat terkejut. Sebab, selama menjadi koki di istana sang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu