Heru Budi Berencana Terapkan WFH Saat KTT ASEAN, Pengamat Ini Kurang Setuju

Heru Budi Berencana Terapkan WFH Saat KTT ASEAN, Pengamat Ini Kurang Setuju
Trubus Rahadiansyah. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah berkeberatan dengan wacana penerapan work from home (WFH) selama kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta.

Wacana tersebut dikeluarkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Menurut Trubus, bila seluruh perusahaan harus menerapkan WFH terhadap karyawannya, kemungkinan akan terjadi kerugian.

“Kalau ASN bisa mas, ASN Pemprov. Kalau untuk karyawan swastanya bagaimana? Enggak mungkin berhenti, masa tutup semua hari itu,” ujar Trubus saat dihubungi, Jumat (26/5).

Menurut Trubus, harus ada solusi lain yang juga membawa keuntungan untuk para pelaku usaha bila Heru tetap ingin menerapkan WFH sepenuhnya saat KTT ASEAN.

“Kita ini banyak libur, kasihan swastanya kan. Itu kaitannya enggak ada dengan KTT ASEAN, bahwa itu ada macet ya sebenarnya tinggal kesiapan para Patwal Kepolisian,” kata dia.

Dosen Universitas Trisaksi ini justru menyarankan agar panitia mencari cara seperti hotel dan jarak lokasi kegiatan acara yang tidak terlalu jauh.

“Pemerintah koordinasi dengan pemerintah pusat mengarahkan agar para tamunya itu di lokalisir di tempat yang tidak jauh dari permukiman,” tambahnya.

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah berkeberatan dengan wacana penerapan work from home (WFH) selama kegiatan KTT ASEAN di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News