Heru Widada: Jangan Menjadi Penjajah Modern dalam Bangsa Sendiri

Heru Widada: Jangan Menjadi Penjajah Modern dalam Bangsa Sendiri
Direktur Polteknik Pelayaran (Poltekpel) Banten Heru Widada. Foto: dok. Poltekpel

jpnn.com, BANTEN - Direktur Polteknik Pelayaran (Poltekpel) Banten Heru Widada memimpin langsung upacara HUT Kemerdekaan RI hari ini bersama seluruh jajarannya.

Dalam pidatonya, Heru mengajak semua masyarakat Indonesia mengingatkan kembali dan menghargai jasa para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan.

Dengan begitu, masyarakat bisa mengisi kemerdekaan hasil perjuangan para pahlawan dengan baik. Dia berharap masyarakat tetap tangguh di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.

"Marilah merayakan hari kemerdekaan ini dengan semangat para pahlawan. Jangan pula kita menjadi penjajah-penjajah modern yang menindas bangsanya sendiri. Janganlah mengkhianati para pahlawan kita dengan melakukan pekerjaan yang berlawanan dengan moral dan hati nurani," tutur Heru.

Dia mengajak masyarakat saling membantu sesama di tengah pandemi ini. Selain itu turut mendukung pemerintah berpartisipasi memutus rantai penularan covid-19.

Marilah kita menengok sekitar, adakah kawan, tetangga, dan kerabat kita yang membutuhkan bantuan? Janganlah kiranya kita menutup mata dan telinga ketika melihat saudara kita sedang kesusahan. Kita harus percaya, membantu melalui hal-hal sederhana dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan umat manusia," tambahnya.

Heru juga mengingatkan para pelajar di kampus tersebut untuk meraih cita-cita dan impian mereka meski saat ini terhalang dengan pandemi covid-19.

Dia pun mengutip pidato Bung Karno untuk memberi semangat taruna-taruni di sekolah tersebut.

HUT Kemerdekaan RI mengingatkan semua masyarakat Indonesia menghargai jasa para pahlawan dan tidak menjadi penjajah modern untuk bangsa sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News