HET Gabah Dinilai Rugikan Petani, Syarief Hasan Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi

"Jangan hanya korporasi yang diuntungkan tapi petani malah tidak diuntungkan sama sekali," tegas Syarief Hasan menyesalkan.
Guru Besar Ilmu Strategi Manajemen Koperasi dan UMKM Universitas Negeri Makassar itu menyebutkan penyerapan beras sebagai cadangan harus memperhatikan kesejahteraan petani.
"Sangat disesalkan ketika memasuki panen raya di berbagai daerah namun petani malah tidak merasakan keuntungan. Kesejahteraan petani harus diperhatikan sehingga mereka gembira dan semangat untuk terus memajukan pertanian di Indonesia," ungkapnya.
Dia juga mengatakan pemerintah juga harusnya melibatkan dan menyerap aspirasi UMKM dan koperasi yang bergerak di bidang pangan dan pertanian.
"HET yang ditetapkan pemerintah harus berimbang dan tidak boleh merugikan petani dan pelaku usaha pertanian yang masih kecil," tegas Syarief Hasan lagi.
Dia menegaskan Fraksi Partai Demokrat akan terus mendesak pemerintah menaikkan HET gabah dan beras secara proporsional dan memperhatikan kesejahteraan petani.
"Bukan hanya korporasi," tandasnya. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendesak pemerintah melakukan evaluasi terhadap HET gabah saat ini yang dinilai merugikan petani
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN