Hidup Mengesankan Stephen Stephen Stewart, Pria Aborigin Tertua di Australia
Selasa, 20 April 2021 – 16:45 WIB

Warga suku Karajarri Nyangumarta, Stephen Stewart, mungkin merupakan pria aborigin tertua di Australia. (James Liveris)
Berita dari mulut ke mulut akhirnuya sampai ke Frank Thompson, pemilik Pardoo Station yang mempekerjakan Stephen.
Peternak terkenal itu memutuskan untuk mengambil kembali Stephen.
"Frank Thompson mendengar berita bahwa saya dalam perjalanan ke sekolah, tapi diambil di dekat Wallal, dan dibawa ke Port Hedland," kata Stephen.
"Frank dan dua paman saya datang dengan kuda menjemput saya," katanya.
Kapal MV Koolinda dijadwalkan berangkat dalam waktu tiga hari setelah Frank tiba di Port Hedland.
Ia pun langsung mengadopsi Stephen dan menyelamatkan hidupnya dari kerja paksa.
Berjuang agar hak warga Aborigin dipenuhi
Sejak itulah Stephen membangun reputasinya sebagai seorang peternak dan pemimpin di Pardoo Station.
Tapi kehidupan peternakan di Pilbara bukannya tanpa tantangan.
Stephen Stewart telah melewati segala rintangan untuk menjaga budaya Aborigin tetap hidup selama lebih dari satu abad usianya
BERITA TERKAIT
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan