Hiii... Longsor Landa Kuburan, Banyak Mayat Kelihatan

Hiii... Longsor Landa Kuburan, Banyak Mayat Kelihatan
LONGSOR: Warga menunjukkan area pekuburan Desa Pakraman Goblek yang longsor. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BULELENG - Pekuburan warga di Setra Desa Pakraman Gobleg di Jabupaten Buleleng, Bali tergerus longsor akibat hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Akibatnya puluhan jenazah yang sebelumnya terkubur kini bergelimpangan tanpa tertutup tanah hingga tepi jalan.

Musibah longsor sebenarnya terjadi sejak Selasa (23/1) lalu. Namun, pihak desa masih menunggu proses paruman atau rapat sebelum mengambil langkah-langkah lanjutan.

Sejauh ini penyebab pasti longsor di Setra Desa Pakraman Gobleg belum diketahui. Apalagi peristiwa baru pertama kali terjadi di desa itu.

Hanya saja, warga menduga longsor akibat hujan deras disertai petir jelang tengah malam pada Selasa lalu (23/1). Warga baru mengetahui pekuburan longsor pada Rabu (24/1) pagi.

Tak pelak, warga pun dibuat heboh dengan peristiwa itu. Sebab, longsor itu diduga mengakibatkan banyak jenazah muncul ke permukaan tanah.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bali, pekuburan itu memang terletak di lahan yang memiliki kemiringan hingga 45 derajat. Area longsorannya cukup luas.

Material longsoran terhampar hingga ke lahan perkebunan cengkih milik warga. Namun, jumlah jenazah yang terkena longsor masih belum diketahui lantaran belum ada warga yang berani turun untuk memastikannya.

Salah seorang warga, Wayan Suparta mengatakan, kejadian itu membuat warga merasa ngeri. Pasalnya ada banyak mayat yang ikut tergerus longsor.

Hujan lebat yang melanda Desa Pakraman Gobleg di Buleleng mengakibatkan kuburan setempat longsor. Akibatnya, banyak mayat ikut terkena longsor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News