Hikmu: Sumbangsih Maluku Utara terhadap Ekonomi Nasional Sepatutnya Diganjar Setimpal

Untuk itu, lanjut Donny, afirmasi politik dan ekonomi dibutuhkan demi kejayaan Maluku Utara.
"Kami percaya masa depan Indonesia bukan di barat melainkan di timur. Semoga Allah SWT meridai ikhtiar kita semua memakmurkan Maluku Utara dan Indonesia raya," ungkapnya.
Donny juga menambahkan Maluku Utara bukan sekadar satu provinsi di Indonesia timur dengan segenap data demografi dan geografi.
Maluku Utara adalah sejarah perjuangan konfederasi empat kesultanan (Tidore, Ternate, Jailolo dan Bacan) yang disebut sebagai Moloku Kie Raha.
Empat kesultanan berjuang mati-matian mempertahankan setiap jengkal laut dan daratan dari invasi kolonialisme Eropa. Prinsip yang dipegang teguh, "Seluruh kekayaan alam di Maluku Utara adalah hak seluruh masyarakat Maluku Utara tanpa terkecuali".
Saat republik baru bernama Indonesia Raya diproklamasikan, empat kesultanan dengan ikhlas menyerahkan kedaulatan tanpa pamrih, termasuk seluruh kekayaan alam yang sudah dipertahankan dan dijaga selama ratusan tahun.
Mereka percaya Maluku Utara akan menjadi bagian dari kesejahteraan bersama bernama Indonesia Raya.
"Janji tersebut tertanam di sanubari setiap putra dan putri Maluku Utara," kata Donny. (boy/jpnn)
Himpunan Keluarga Maluku Utara (HIKMU) menegaskan sumbangsih Maluku Utara terhadap ekonomi nasional sepatutnya diganjar setimpal.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata