Hingga Oktober 2020, PT PP Raih Kontrak Baru Sebesar Rp12,57 Triliun

Hingga Oktober 2020, PT PP Raih Kontrak Baru Sebesar Rp12,57 Triliun
PT PP. Ilustrasi/Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar 82 persen dan anak perusahaan sebesar 18 persen.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad menjelaskan beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Oktober 2020 antara lain, RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun.

Kemudian SPAM Pekanbaru sebesar Rp1,26 triliun, Bogor Heritage Apartment sebesar Rp1,17 triliun,

Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar, Sport Centre Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp412 miliar.

Muara Bakah Pipeline & Refinery Rp290 miliar, Dual Fuel Power Plant Freeport 80 MW Rp261 miliar, Pengendali Banjir NYIA pada DAS Serang Rp243 miliar.

Fly Over Kopo Rp238 miliar, PLBN Sei Pancang Rp205 miliar, PLBN Long Nawang Rp204 miliar dan lain-lain.

"Sampai dengan Oktober 2020, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PT PP dengan kontribusi sebesar 44 persen, disusul oleh pemerintah sebesar 32 persen dan swasta sebesar 24% dari total perolehan kontrak baru," serunya.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu: Gedung sebesar 33%, Oil & Gas sebesar 21%, Jalan & Jembatan sebesar 16%, Irigasi sebesar 13%, Power Plant sebesar 9%, Industri sebesar 3%, dan Lain-lain sebesar 3%.

Sampai dengan Oktober 2020, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PT PP dengan kontribusi sebesar 44 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News