HIPMI Dukung Program Vaksin Covid-19 Kategori Mandiri, Begini Alasannya

HIPMI Dukung Program Vaksin Covid-19 Kategori Mandiri, Begini Alasannya
Vaksin Covid-19. Ilustrasi. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Kedua program ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk 70 persen penduduk hingga Februari 2022 mendatang. Angka tersebut merupakan target untuk mencapai imunitas kelompok (herd immunity).

"Ada dua vaksin, gratis dan vaksin gotong royong, jangan salah artikan, vaksin gotong royong (mandiri) gratis juga.

Tetapi berikan kesempatan ke swasta yang ingin mengadakan dan bagikan ke pekerjanya yang selama ini sudah bekerja dan loyal kepada perusahaan tersebut," ujar Erick dalam acara The Indonesia 2021 Summit: The Future is Now secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Erick menyampaikan untuk kedua program ini dibutuhkan sebanyak setidaknya 360 juta vaksin untuk diberikan kepada 70% penduduk.

Hingga saat ini pemerintah disebut telah mengamankan 344 juta dosis vaksin yang berasal dari lima produsen vaksin. Antara lain 125,50 juta dosis dari Sinovac, 52 juta dari Novavax, 54 juta dari COVAX/GAVI, sebanyak 59 juta dosis dari AstraZeneca dan 50 juta dari Pfizer.

Program ini dibagi dalam empat tahapan yakni untuk petugas kesehatan yang telah dimulai pada Januari lalu. Dilanjutkan dengan program vaksinasi untuk petugas layanan publik dan lansia di bulan ini dan diperkirakan akan selesai pada Mei 2021 nanti.

Lalu dilanjutkan dengan kalangan masyarakat rentan pada Juni-Agustus 2021. Terakhir adalah masyarakat lainnya yang ditargetkan bisa dimulai pada September dan berakhir pada Desember 2021 nanti.

Sedangkan untuk vaksin gotong royong, Erick menyebut sebanyak 3,5 juta dosis diharapkan akan mulai tersedia bulan depan.

Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Anggawira mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam upaya pemerintah menyediakan 20 juta vaksin Covid-19 kategori mandiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News