Hiswana Migas Berharap Margin Baru Berlaku Sebelum Lebaran
Jumat, 19 Juli 2013 – 07:01 WIB
JAKARTA - Anggapan mengenai harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menguntungkan pengusaha SPBU rupanya salah. Pengusaha-pengusaha tersebut justru mengaku sedikit terbebani dengan hal tersebut.
Sebab, biaya-biaya operasional yang dikeluarkan justri lebih besar. Karena itu, mereka mengandalkan pemberlakukan penambahan margin BBM untuk menutup hal tersebut.
Baca Juga:
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi menyatakan, sampai saat ini penambahan margin laba Rp 30 per liter menjadi Rp 230 per liter belum diberlakukan. Menurut informasi yang didapat, kebijakan tersebut masih diproses di Kementerian Keuangan.
"Saya dengarnya begitu. Kan sudah disetujui oleh pemerintah dan DPR. Tapi, pemberlakuannya butuh surat-surat dari Kementerian Keuangan," ungkapnya di Jakarta kemarin.
JAKARTA - Anggapan mengenai harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menguntungkan pengusaha SPBU rupanya salah. Pengusaha-pengusaha tersebut justru
BERITA TERKAIT
- Apresiasi Nyata PNM untuk Karyawan dan Unit Terbaik
- Rilis Laporan Keuangan Triwulan I 2024, VKTR Fokus Peningkatan Margin & Penjualan EV
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali