HNW Ajak Pesilat jadi Benteng Bangsa dan Budaya Indonesia
"Dalam cerita Si Pitung juga digambarkan bagaimana sosok dari Betawi anti-penjajahan Belanda,” tambahnya.
Cinta kemerdekaan dan antipenjajahan tidak hanya melahirkan sosok pahlawan, nama Jakarta dikatakan HNW juga menunjukkan arti-kemenangan dari penjajahan.
"Nama Jayakarta disematkan setelah bangsa ini berhasil mengusir penjajahan Portugis dari Jakarta,” ungkapnya. "Ini kota simbol kemenangan dari penjajahan,” kata HNW lagi.
Dari sejarah yang ada, menurut HNW bangsa ini merdeka berkat perjuangan para jawara, pendekar, dan pesilat. Mereka jago bela diri.
Untuk itu dirinya yakin silat akan tumbuh berkembang di Jakarta sebagai sebuah kebudayaan. Dalam konstitusi pun negara wajib untuk mengembangkan kebudayaan nasional.
“Silat salah satu kebudayaan kita,” paparnya.
Oleh sebab itu, menurut Hidayat, negara wajib menjaga dan menumbuhkembangkan olahraga yang mampu menjadi penyumbang medali emas terbanyak dalam Asian Games di Jakarta 2018 itu. "Kebudayaan punya hak untuk berkembang,” tegasnya.
Dirinya yakin berkembangnya silat akan membuat bangsa ini menjadi lebih baik. "Buktinya tidak ada jawara dan pesilat yang mabuk-mabukan,” paparnya.
Silat Betawi perlu dipertahankan dan dilestarikan karena kesenian ini tak hanya sekadar tontonan namun juga mempunyai unsur tuntunan.
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Bertemu Pimpinan MPR, Dubes Abdul Karim Ingin Indonesia Segera Buka Kedubes di Rwanda