HNW: Kami Dukung UN Dihapus, dengan Catatan Keras
jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Makarim akan mengganti Ujian Nasional alias UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai tahun 2021.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan mendukung rencana Mas Nadiem tersebut. Namun dengan sejumlah catatan.
"Kami mendukung dihapuskannya UN, tetapi tetap dengan catatan yang keras," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid usai Rapat Koordinasi Wilayah DPW PKS Jawa Timur di Surabaya, Minggu (15/12).
Hidayat mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah tidak tergesa-gesa dalam menerapkan kebijakan tersebut. Penerapan kebijakan tersebut, menurut dia, membutuhkan kajian mendalam karena berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia.
"Yang terpenting juga, adanya kebijakan-kebijakan itu dalam rangka mendukung serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan, sumber daya manusianya serta efek input maupun output-nya," kata Wakil Ketua MPR tersebut.
Menurut Hidayat, kalau UN dihapus, sebaiknya pemerintah menyiapkan alternatif evaluasi.
"Bukan UN sudah dihapus lalu pelajar malah semakin malas dan tidak termotivasi untuk belajar. Jadi, hadirkan alternatif yang bisa membuat pelajar Indonesia tumbuh serta tambah berkualitas," katanya. (antara/jpnn)
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mendukung Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional alias UN, dengan catatan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Minta Definisi Keluarga di RUU KIA Dilengkapi
- Heboh Aturan Seragam Sekolah Baru, Disdik Jakarta Bilang Begini
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Senayan Mendesak Ada Formasi Khusus
- Sikap Menteri Nadiem Dalam Penuntasan Honorer Sangat Jelas, Tahun Ini Karpet Merah Pemda
- Menteri Anas: Honorer dan Dosen jadi Perhatian dalam Pengadaan CASN 2024
- Kabar Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, 2 Menteri Bicara, Honorer Pasti Lega