HNW: Kebersamaan dan Kenegarawanan Perlu Dihadirkan Lagi
"Mereka beragam tetapi bisa menyepakati tentang nusa, bangsa, dan bahasa Indonesia," katanya.
Kebersamaan dan kenegarawanan kaum muda terpelajar, lanjut Hidayat, juga tecermin dalam sidang dan rapat BPUPKI, Panitia Sembilan, dan PPKI ketika membahas dasar negara.
Dalam sidang dan rapat anggota BPUPKI, Panitia Sembilan dan PPKI tidak mempertajam konflik.
"Mereka adalah kaum muda terpelajar. Bung Karno, Bung Hatta, dan lainnya. Meski beragam, dengan kenegarawanan para founding fathers dan founding mothers bisa menyepakati Pancasila sebagai dasar negara," jelas Hidayat.
"Pancasila diterima dalam konteks kenegarawanan yang luar biasa. Mereka tidak menghadirkan ego sektoral dan ego intelektual tetapi melahirkan ego kebersamaan," tambahnya.
Para founding father dan founding mothers, lanjut Hidayat, mementingkan kebersamaan dan persatuan supaya bangsa Indonesia tidak pecah.
Ini terlihat dari diakomodasinya kepentingan perwakilan Indonesia Timur berkaitan dengan penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.
Sosialisasi Empat Pilar MPR, kata Hidayat, adalah dalam rangka menyegarkan dan mengingatkan kembali bagaimana sejarah telah menunjukkan pentingnya kebersamaan dan kenegarawanan.
HNW mengungkapkan pentingnya menghadirkan kebersamaan dan kenegarawanan di tengah menguatnya perbedaan-perbedaan saat ini.
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Ketua MPR Ajak Kader FKPPI DKI Jaya Sukseskan Pilkada Serentak 2024
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya