Hollywood Mulai Ditinggalkan Produser Film
Selasa, 03 Maret 2009 – 06:42 WIB
LOS ANGELES - Krisis finansial global semakin erat mencengkeram Negara Bagian California. Setelah menyatakan diri pailit dan gagal membayar gaji ribuan pegawai negerinya, wilayah yang dipimpin Arnold Schwarzenegger itu juga terancam kehilangan sumber pendapatan daerah terbesarnya, Hollywood. Pergeseran lokasi syuting itu membuat California semakin sekarat. Apalagi, lokasi-lokasi syuting baru tersebut memberikan iming-iming pajak ringan kepada produsen film, baik layar lebar maupun layar kaca. Kerugian negara bagian berpenduduk terpadat di Amerika Serikat (AS) itu diperkirakan mencapai USD 10 miliar (sekitar Rp 121,3 triliun) per tahun.
Beberapa tahun terakhir, insan perfilman dunia mulai enggan memproduksi film di Hollywood. Akibatnya, pendapatan California dari sektor tersebut berkurang drastis. Christian Science Monitor melaporkan, pembuatan film di California turun hingga 50 persen pada 2003 hingga 2008. Sebaliknya, frekuensi syuting film di tempat lain justru meningkat.
Baca Juga:
"Tren penurunan itu terjadi saat wilayah (negara bagian) lain gencar mengampanyekan dan mempromosikan lokasi mereka untuk pembuatan film dan drama TV," ujar Amy Lemisch, executive director Komisi Perfilman California, kemarin (2/3). Di antaranya, New Mexico, Louisiana, dan Michigan. Demikian juga Kanada dan Australia.
Baca Juga:
LOS ANGELES - Krisis finansial global semakin erat mencengkeram Negara Bagian California. Setelah menyatakan diri pailit dan gagal membayar gaji
BERITA TERKAIT
- TELU: Menemukan Kearifan, Memahami Kekayaan Budaya Bali
- Begini Perasaan Parto Patrio Menjelang Operasi Batu Ginjal Ketiga
- Eksplorasi Maksimal Teza Sumendra dalam Album Midnight Notion
- Polisi Ungkap Kondisi Epy Kusnandar yang Dilarikan ke RSKO Jakarta
- Difitnah Haters, Sarwendah Siap Ambil Langkah Hukum
- 3 Berita Artis Terheboh: Curhat Tamara Bleszynski Bikin Heboh, Epy Dibawa ke RSKO