Hong Kong Open: Kento Momota Bilang Jojo Kelelahan

jpnn.com, KOWLOON - Jonatan Christie harus mengakui kemenangan dari tunggal putra nomor sat dunia Kento Momota (Jepang), dalam perempat final Hong Kong Open 2018, Jumat (16/11) sore.
Jojo, panggilan Jonatan, kalah rubber game 24-22, 21-9, 21-9. Pertandingan berlangsung sengit di game pertama. Jojo yang sudah unggul pada kedudukan game point 20-15, tidak dapat menyelesaikan permainan. Momota menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun Jojo akhirnya berhasil mengamankan game pertama.
Penampilan Jonatan terus menurun di game kedua dan ketiga. Dia tak dapat mengimbangi permainan Momota.
YONEX-SUNRISE HONG KONG OPEN 2018 | Badminton MS - QF - Highlights #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/FLD0FQXQm9 — BWF (@bwfmedia) November 16, 2018
"Di game pertama sebenarnya sudah cukup enak mainnya, memang disayangkan saat poin 20-15 harusnya bisa game dan hemat tenaga. Di game kedua Momota banyak mengarahkan bola yang menyulitkan saya, akurasi penempatannya bagus. Ini membuat tenaga saya cukup terkuras," kata Jonatan seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
"Hal yang sama terjadi di game ketiga, dia lebih fokus dan akurasi bolanya tepat hingga di sudut lapangan. Dari sebelumnya sudah tahu bahwa Momota memang matang pukulannya dan saya dikontrol oleh dia, sehingga fisik saya memang dua kali lipat lebih keluar," tambahnya.
Sementara itu, Momota menyadari kondisi fisik Jonatan mulai berkurang dan dia memanfaatkan hal ini untuk terus meraih banyak poin di game kedua dan ketiga.
Kento Momota lolos ke semifinal usai bermain rubber game melawan Jojo di 8 Besar Hong Kong Open 2018.
- Sudirman Cup 2025: Jonatan Christie Comeback dan Bawa Indonesia Unggul Lawan India
- Sudirman Cup 2025: Preview Indonesia vs India, Laga Pembuktian Jonatan Christie cs
- Sudirman Cup 2025: Gloria Siap Berbagi Tanggung Jawab dengan Jojo
- Sudirman Cup 2025: Harapan Jonatan Christie Seusai Didapuk Jadi Kapten Tim Indonesia
- Sudirman Cup 2025: Upaya Garuda Memulihkan Martabat
- Sudirman Cup 2025: Harapan di Tengah Tantangan Tim Bulu Tangkis Indonesia