Honorer K2 Siapkan Demo Besar-besaran Usai Pelantikan Presiden

Honorer K2 Siapkan Demo Besar-besaran Usai Pelantikan Presiden
Ketum PHK21 Titi Purwaningsih (kanan) bersama pengurus inti menunggu Kepala BKN Bima Haria Wibisana. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para tenaga non-PNS yang tergabung dalam Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) tengah menyiapkan agenda aksi demo besar-besaran usai pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Ditargetkan akan ada 20 ribu honorer K2 ikut aksi, dengan sasaran utama Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta.

Menurut Ketum PHK2I Titi Purwaningsih, rencana aksi tersebut dilandasi oleh beberapa alasan. Pertama, soal pernyataan Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang dinilai sering menyakiti honorer K2.

Kedua, bertambahnya formasi CPNS 2019 dari 100 ribu menjadi 197.111. Mereka tidak terima bila jatah honorer K2 selalu diambil jalur umum dengan berbagai macam alasan.

"Sudah cukup sabar kami. Formasi khusus honorer K2 baik untuk CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) selalu diambil. Alasannya dibuat-buat mulai dari tidak adanya anggaran maupun Perpres," kata Titi yang ditemui JPNN.com di Kantor BKN, Senin (14/10).

Dia menegaskan, akan melihat arah kebijakan pemerintah baru terkait penyelasaian honorer K2. Bila tahun ini tidak ada gebrakan yang menunjukkan itikad baik pemerintah, honorer K2 akan turun ke jalan lagi.

"Ini banyak yang sudah minta demo tetapi masih kami redam. Tunggu pelantikan dan lihat apa langkah pemerintah terhadap nasib kami. Kalau ada kebijakan yang berpihak kepada honorer K2, demo tidak jadi," terangnya.

Titi berharap honorer K2 bisa bersabar menunggu pelantikan presiden. Namun, sebelum pelantikan, PHK2I ingin bertemu dengan kepala BKN.

Target akan ada 20 ribu honorer K2 ikut aksi demo besar-besaran usai pelantikan prsiden, dengan sasaran utama Kantor BKN di Jakarta.


Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News