Honorer Tentukan Sikap Politik, Pilih Jokowi atau Prabowo?

Honorer Tentukan Sikap Politik, Pilih Jokowi atau Prabowo?
Massa aksi honorer K2 membawa berbagai poster sebagai bentuk aspirasi untuk pemerintah, saat unjuk rasa di depan Istana, Selasa (30/10). Foto: M Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kecewa karena perwakilan honorer K2 tidak ditemui oleh Presiden Joko Widodo di Istana, Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mulai melontarkan ancaman.

Dari mobil komando saat aksi demonstrasi besar-besaran honorer K2 di depan Istana Merdeka, Selasa (30/10), Titi menyampaikan orasi berapi-api.

Bahkan massa yang masih berkumpul mendengarkan orasinya kembali bersemangat.

"Besok saya akan lakukan, saya akan berpidato politik, kalau memang besok tidak ada kejelasan dari pemerintah. Siap semua teman-teman, membuat posko-posko, siap untuk memenangkan. FHK2I mau tidak mau harus mengambil sikap politik karena kita punya massa," teriak Titi.

Orasi bernada ancaman pada pemerintahan Jokowi, disampaikan Titi setelah mereka memutuskan bermalam di sekitaran Monas, untuk kembali melanjutkan aksi pada esok hari, Rabu (31/10).

Hanya saja Titi belum menyebut secara eksplisit bahwa kandidat yang akan didukung FHK2I di Pilpres 2019 adalah penantang Jokowi.

"Massa FHK2I paling sedikit dua juta. Jadi kita tidak main-main. Ini adalah resmi akan saya ambil," tegas Titi disambut riuh massa aksi.

Bahkan, mayoritas dari peserta aksi langsung mengacungkan dua jari yang identik dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Mayoritas honorer k2 dari peserta aksi langsung mengacungkan dua jari yang identik dengan pasangan Prabowo Sandi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News