Honorer Tua, Kasihan kalau Jalan ke Istana

Honorer Tua, Kasihan kalau Jalan ke Istana
Massa dari Front Pembela Honorer Indonesia menggelar aksi damai di depan Kemenpan-RB, Jakarta, Jumat (14/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jumlah massa aksi anjuk rasa guru honorer dan tenaga kesehatan yang menamakan diri Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) tidak sesuai target yang diinginkan.

Sebelumnya Sekjen FPHI M Nur Rambe mengungkapkan, sedikitnya 500-an massa akan menggeruduk Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Nyatanya honorer yang datang hanya sekitar 100 orang.

Demonya pun sangat anteng dan sepi. Tidak ada mobil komando layaknya demo. Massa honorer hanya membawa spanduk yang berisi tuntutannya kepada MenPAN-RB Syafruddin.

"Memang enggak pakai mobil komando karena tujuan sebenarnya ingin audiensi dengan MenPAN-RB. Kami ingin menteri mendengar langsung tuntutan kami," kata Rambe kepada JPNN, Jumat (14/9).

Dia menambahkan, rencana long march ke Istana Negara dibatalkan karena kondisi tidak memungkinkan. Sebenarnya, kata Rambe, Polda Metro Jaya sudah memberikan izin long macrh tapi rencana berubah.

BACA JUGA: Ini Tiga Tuntutan Massa Honorer

"Tadi mulainya sudah agak siang. Kalau harus jalan kaki ke Istana kasihan juga teman-teman yang usianya rerata tua. Sekarang kami fokus di sini saja (KemenPAN-RB)," tandasnya. (esy/jpnn)

 


Massa aksi unjuk rasa honorer yang digelar di depan kantor Kemenpan-RB hanya sekitar 100 orang saja.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News