Horner Rebut Red Jersey dari Nibali

Horner Rebut Red Jersey dari Nibali
Horner Rebut Red Jersey dari Nibali

jpnn.com - OVIEDO - Maillot rojo alias red jersey sebagai tanda pimpinan Vuelta a Espana ibarat jersey "panas". Tak ada yang awet mengenakannya. Setelah Vincenzo Nibali mengenakannya selama 13 etape, kemarin (13/9) pembalap Astana itu harus merelakannya direbut Chris Horner (RadioShack-Leopard).

Finis di puncak tanjakan kategori dua, Horner berlindung di balik Nicholas Roche (Saxo-Tinkoff) saat balapan tersisa di satu kilometer akhir. Tapi, begitu garis finis tinggal 300 meter, dia langsung melibas Nibali yang sepanjang rute hampir selalu menempelnya. Alejandro Valverde (Movistar) yang berada di posisi ketiga general classification pun ikut menyalip pembalap Italia tersebut.

Nibali sempat merespons tapi tak terlalu menolong. Horner tiba di finis lebih cepat enam detik daripada Nibali. Selisih itu cukup untuk Horner mengklaim red jersey karena sebelumnya Nibali hanya unggul tiga detik. Catatan waktu itu membuat dia berbalik unggul tiga detik atas Nibali.

Adapun Valverde, keputusannya untuk meninggalkan Nibali berhasil memangkas selisih waktu hingga 1 menit 6 detik (sebelumnya 1 menit 9 detik). Ini berarti sudah delapan kali red jersey berpindah tangan. Dan ini adalah kali ketiga Horner merebutnya kembali.

Etape ke-19 kemarin dikuasai oleh Joaquim Rodr"guez (Katusha). Dia menjalankan strategi attack telat untuk mampu melalukan solo finis dengan selisih waktu 11 detik dari pembalap terdekat Diego Ulissi (Lampre-Merida). Rodriguez menemukan momen yang tepat setelah berlindung dari Nicolas Roche (Saxo-Tinkoff) yang "menarik" para pembalap di satu kilometer final.

"Saya super happy. Hari ini benar-benar ujian besar. Besok juga akan lebih kompleks daripada hari ini. Ini adalah hari yang sangat spesial. Semua orang tahu dan saya hanya ingin berada di depan dan meraih kemenangan di etape lainnya," kata El Purito, julukan Rodruguez.

Hasil tersebut membuat pembalap Spanyol 34 tahun itu memangkas selisih waktu atas Nibali hingga hanya 1 menit 57 detik (sebelumnya 2 menit 24 detik).

Di etape ke-20 Avil"s-Alto de L"Angliru sepanjang 142,2 km, perebutan red jersey bakal sengit. Para penguasa papan atas general classification bakal habis-habisan mengerahkan strateginya untuk menang. Apalagi etape ke-20 hari ini termasuk etape tanjakan maut.

OVIEDO - Maillot rojo alias red jersey sebagai tanda pimpinan Vuelta a Espana ibarat jersey "panas". Tak ada yang awet mengenakannya. Setelah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News