Hubungan Baik Megawati-Prabowo Jangan Disimpulkan Demi Barter Status Hukum Hasto

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut hubungan ketumnya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto memang bersahabat sejak lama.
"Hubungn Ibu Mega (Megawati, red) dan Presiden Prabowo sangat baik," kata Said melalui keterangan persnya, Jumat (17/1).
Ketua Banggar DPR RI itu berharap tidak muncul salah arti menyikapi hubungan baik Megawati dengan Prabowo demi barter kasus hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak dilanjutkan.
"Perlu saya tegaskan bahwa hubungan baik kedua tokoh jangan disimpulkan bahwa hal itu sebagai sinyal untuk membarter status hukum yang saat ini disangkakan kepada Mas Hasto. Kita perlu jernih dan jangan membuat kesimpulan secara jumping," ujar Said.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu menyadari Megawati memberi perhatian terhadap kasus hukum yang menyeret Hasto.
Namun, kata Said, penegasan Megawati terhadap Hasto ialah soal hukum bisa tegak menjadi panglima di Indonesia.
"Jadi, jangan dimaknai pernyataan beliau sebagai bentuk barter dengan apa yang sekarang dialami Mas Hasto. Hal itu tidak ada kaitannya dan bukan karakter Ibu Megawati memperdagangkan hukum," ungkapnya.
Said mengatakan poin dari pernyataan Megawati menyikapi kasus hukum Hasto sebagai bentuk harapan agar Prabowo sebagai pemimpin nasional bisa memelopori pembangunan hukum.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah berharap hubungan baik ketumnya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto tidak disalahartikan.
- Prabowo Cemburu sama Teddy Indra Wijaya, Mbak Puan Tertawa
- Proliga 2025: Pelatih Gresik Buka Peluang Mainkan Megawati di Final Four Seri Solo
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo