Hubungan PDIP dan GP Ansor Harus Dipertahankan
"Ini akan menjadi kekuatan yang positif untuk membantu negara," seru Stanislaus.
Hal sama juga disampaikan Direktur Indonesia Policy Institute Karyono Wibowo. Pertemuan kedua organisasi ini merupakan penopang NKRI dalam mempertahankan ideologi Pancasila.
"Sangat bagus. Patut diapresiasi. Hubungan antara nasionalis dan nahdliyin ibarat sekeping mata uang dan dua kekuatan yang menjadi penopang NKRI menjadi kekuatan yang konsisten untuk mempertahanakan ideologi Pancasila, toleransi dan keberagaman (kebinekaan)," kata Karyono.
Karena itu, kata Karyono, dua kelompok ini tidak boleh dipisahkan. Bila terpisah, maka NKRI akan terancam dengan perpecahan.
Terlebih, pandangan nasionalis dan religius adalah kekuatan yang kokoh untuk menjaga dan mempertahankan NKRI.
"Itu sebabnya, hubungan (kedua kekuatan) itu harus terus dilanjutkan di tengah ideologi transnasional yang mengancam NKRI, dan ideologi Pancasila," tandas Karyono.(chi/jpnn)
GP Ansor dan PDIP itu punya gen yang sama terkait merah-putih, ketika mereka konsilidasi dan bergerak bersama itu adalah hal yang wajar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor